Berita dinas kesehatan terkini : Kulon Progo Targetkan...

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengeluhkan banyaknya kendala di lapangan, seperti jumlah masyarakat yang mau divaksinasi sangat sedikit.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty melaporkan perkembangan kasus COVID-19 di Gunungkidul.

Program Kampus Sehat merupakan gerakan hidup sehat di perguruan tinggi yang dilakukan dengan pendekatan kesehatan jasmani dan rohani.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Rahardja mengklaim, penanggulangan COVID-19 di Bantul semakin membaik.

Pemkab Gunungkidul tetap menerapkan aturan khusus dan beberapa hal akan diatur lebih detail.

Percepatan vaksin tersebut merupakan amanat dari Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Dari data Dinas Kesehatan Gunungkidul, hingga Minggu (5/12), total kasus terkonfirmasi COVID-19 selama pandemi menjadi 17.979 kasus.

Mendeteksi secara dini terhadap TB merupakan upaya pemerintah daerah untuk membantu ODHA.

Efektivitas vaksinasi sejauh ini sudah bekerja dengan baik dan membuat kasus positif COVID-19 baru-baru ini terkonfirmasi orang tanpa gejala (OTG)

Dalam pelaksanaan 3T, tenaga kesehatan Kabupaten Bantul bersinergi dengan TNI dan Polri serta melibatkan dukuh dan kader di kelurahan.

Jumlah kasus itu tersebar di lima sekolah, yaitu SMK Ponjong, SMK Muhammadiyah Playen, SMK Muhammadiyah Karangmojo, SMK Mujahidin, dan SMK Ma'arif.

Ketujuh siswa yang dinyatakan positif COVID-19 berasal dari sejumlah kecamatan seperti Semanu dan Ponjong.

Perolehan vaksinasi di Kabupaten Gunungkidul lebih dari satu persen dari total target 595.145 sasaran.

Di era pandemi COVID-19, Pemerintah Kabupaten Bantul juga mendapatkan beberapa penghargaan di bidang kesehatan.

Alasan pemilihan Kulon Progo karena kasus kanker serviks di wilayah itu cukup banyak.