BMKG Sebut 21 Kecamatan di Yogyakarta Status Awas Bencana Kekeringan

BMKG Sebut 21 Kecamatan di Yogyakarta Status Awas Bencana Kekeringan - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi - BMKG menyebut ada sebanyak 21 kecamatan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berstatus awas bencana kekeringan. (ANTARA JABAR/Reival Akbar R/agr)

GenPI.co Jogja - BMKG menyebut ada sebanyak 21 kecamatan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berstatus awas bencana kekeringan.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas mengatakan kecamatan dengan status awas ini telah mengalami lebih dari 61 hari tanpa hujan.

“Prakiraan curah hujannya rendah, yakni di bawah 20 mm per dasarian,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (13/9).

BACA JUGA:  BMKG Jelaskan Penyebab Suhu Udara Dingin di Yogyakarta

Adapun wilayah tersebut yakni Kecamatan Banguntapan, Bantul, Dlingo, Imogiri, Kasihan, Pundong, Sedayu, dan Sewon di Kabupaten Bantul.

Selanjutnya ada Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Ngawen, Playen, Ponjong, dan Wonosari di Kabupaten Gunungkidul.

BACA JUGA:  BMKG Sebut Peningkatan Gempa di Yogyakarta Terjadi Sejak 5 Tahun Terakhir

Lalu untuk di Kabupaten sleman ada Kecamatan Berbah, Cangkringan, Depok, Gamping, Kalasan, dan Sleman.

Sedangkan untuk wilayah berstatus siaga kekeringan atau lebih dari 31 hari tanpa hujan di antaranya di Kecamatan Nglipar, Semin, dan Tepus di Kabupaten Gunungkidul.

BACA JUGA:  BMKG Nyatakan Yogyakarta Merupakan Daerah Rawan Gempa

Kemudian ada di Kecamatan Girimulyo di Kabupaten Kulon Progo; serta Kecamatan Ngemplak, Pakem, dan Turi di Kabupaten Sleman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya