Status Tanggap Darurat Kekeringan di Kulon Progo Diperpanjang

Status Tanggap Darurat Kekeringan di Kulon Progo Diperpanjang - GenPI.co JOGJA
Status tanggap darurat kekeringan di Kabupaten Kulon Progo diperpanjang hingga 10 November 2023. (Foto: ANTARA/HO-Tagana Kulon Progo)

GenPI.co Jogja - Status tanggap darurat kekeringan di Kabupaten Kulon Progo diperpanjang hingga 10 November 2023 karena bencana kekurangan air bersih semakin meluas.

Kasi Kedaruratan dan Logistikj BPBD Kulon Progo Budi Prastawa mengatakan pihaknya menyiapkan 270 tangki air bersih dengan adanya perpanjangan status tanggap darurat ini.

“Kami siapkan 270 tangki air bersih untuk warga yang terdampak bencana kekeringan saat ini,” katanya dikutip dari Antara, Senin (23/10).

BACA JUGA:  3.851 Tiket Dilakukan Pembatalan Akibat Kereta Anjlok di Kulon Progo

Status tanggap darurat kekeringan di Kulon Progo ini sebelumnya berlaku 11 September dan telah berakhir pada 11 Oktober 2023.

Budi mengungkapkan sasaran penyaluran bantuan air bersih ini ada di tujuh kecamatan meliputi Samigaluh, Kokap, Girimulyo, dan Kalibawang.

BACA JUGA:  25 Pelaku UMKM di Kulon Progo Dilatih Manfaatkan Jelantah Jadi Lilin

Kemudian juga di Temon, Panjatan dan Pengasih yang kebutuhan bantuan air bersihnya sedikit. BPBD Kulon Progo sampai saat ini sudah menyalurkan 80 tangki air bersih.

“Wilayah yang paling terdampak kekeringan ini di Samigaluh, Kokap, Girimulyo dan Kalibawang karena lokasinya di Perbukitan Menoreh,” tuturnya.

BACA JUGA:  Harga Beras di Kulon Progo Sangat Tinggi, Dikeluhkan Buruh

Menurut Budi, permintaan bantuan air bersih di daerah yang berada di Perbukitan Menoreh tersebut masih cukup tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya