BMKG Jelaskan Penyebab Suhu Udara Dingin di Yogyakarta

BMKG Jelaskan Penyebab Suhu Udara Dingin di Yogyakarta - GenPI.co JOGJA
BMKG menjelaskan mengenai suhu dingin di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mencapai 19 derajat Celcius saat ini. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa)

GenPI.co Jogja - BMKG menjelaskan mengenai suhu dingin di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mencapai 19 derajat Celcius saat ini.

Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono mengatakan suhu dingin tersebut karena dipengaruhi adanya pergerakan angin Monsoon Australia.

Dia menjelaskan angin tersebut berasal dari daratan Australia kemudian berembus menuju dataran Asia melalui wilayah Indonesia.

BACA JUGA:  BMKG Sebut Peningkatan Gempa di Yogyakarta Terjadi Sejak 5 Tahun Terakhir

“Angin ini memiliki sifat membawa massa udara yang dingin dan kering,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (26/8).

Warjono mengungkapkan massa udara dengan sifat dingin ini melalui Indonesia terutama selatan Jawa, Bali, NTT termasuk DIY. Dampaknya yakni menyebabkan jarang hujan dan awan yang minim.

BACA JUGA:  BMKG Nyatakan Yogyakarta Merupakan Daerah Rawan Gempa

Dia menyampaikan kondisi awan yang minim ini maka pada siang hari radiasi matahari langsung ke permukaan bumi sehingga akan terasa panas cukup terik.

“Sedangkan tidak ada radiasi matahari sehingga akan terasa lebih dingin,” tuturnya.

BACA JUGA:  Imbauan Penting BMKG Soal Gempa Bantul pada Jumat Malam

Warjono mengatakan pada saat siang hari panas di permukaan bumi akan langsung dilepaskan ke atmosfer karena tidak ada penghalang awan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya