GenPI.co Jogja - Selama masa pandemi COVID-19, Kelompok Wanita Tani (KWT) Mentari, Dusun Karangploso, Kabupaten Sleman, berhasil menjalankan usaha pertanian herbal, sayuran, dan buah lewat sistem hidroponik.
“Anggota kami ada 23 ibu-ibu di dusun ini dan sudah ada 500 titik tanaman herbal,” kata pengurus KWT Mentari, Rini Laksinto di Sleman, melansir Antara, Jumat (3/12).
KWT Mentari sendiri sudah didirikan sejak 28 November 2018.
BACA JUGA: Kece! Petani di Kota Yogyakarta Difasilitasi Platform Digital
Menurut Rini, KWT Mentari berawal dari dari wadah berkumpulnya para ibu-ibu di Dusun Karangploso yang ingin menyalurkan hobi bercocok tanam.
Sejak mendapatkan pelatihan membuat jamu pada akhir 2019, para ibu-ibu itu mulai memproduksi empon-empon yang berasal dari rempah-rempah yang mereka panen.
BACA JUGA: Petani Milenial di Sleman Diharap Manfaatkan Teknologi
Dari situ, mereka pun mulai berinovasi dengan membuat empon-empon instan lewat slogan “Cara Modern Menikmati Jamu”.
Produk mereka kemudian mendapatkan respon positif dari pasar.
BACA JUGA: Atasi Masalah Pascapanen, Petani Bantul Ikut Pelatihan Siperkasa
“Apalagi momentumnya pas, saat pandemi COVID-19 mulai menyebar di tanah air. Saat pandemi, masyarakat ingin sesuatu yang praktis untuk imun tubuh,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News