Angka Kemiskinan Sangat Tinggi, Kulon Progo Minta OPD Bersinergi

Angka Kemiskinan Sangat Tinggi, Kulon Progo Minta OPD Bersinergi - GenPI.co JOGJA
Kepala Bappeda Kulon Progo Triyono memaparkan angka kemiskinan di wilayah ini pada Senin (6/12/2021). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Kulon Progo)

GenPI.co Jogja - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kulon Progo, Triyono mengungkapkan, angka kemiskinan di Kulon Progo merupakan tertinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sedangkan angka kemiskinan di DIY tertinggi di Pulau Jawa, artinya angka kemiskinan di Kulon Progo merupakan yang tertinggi di Pulau Jawa.

Triyono mengakui, ada beban psikologi di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa terhadap angka kemiskinan yang tinggi.

BACA JUGA:  Jelang Akhir Tahun, Vaksinasi di Kulon Progo Baru 86,4 persen

“Desa dengan angka kemiskinan tertinggi di Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh dengan 41,64 persen; Desa Kalirejo, Kecamatan Pengasih dengan 39,20 persen; dan Desa Sidomulyo, Kecamatan Pengasih dengan 31,65 persen. Ketiga desa ini jadi perhatian khusus Pemkab untuk mempercepat penanganan kemiskinan,” katanya melansir Antara, Selasa (7/12).

Untuk itu, Pemkab Kulon Progo akan mengoptimalkan program lintas organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menurunkan angka kemiskinan di Kulon Progo sebesar 18,1 persen.

BACA JUGA:  DPRD Kulon Progo Desak Pemkab Manfaatkan Plaza Kuliner Glagah

“OPD harus bersinergi secara optimal untuk serius menekan angka kemiskinan yang ada di Kulon Progo,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana mengakui, permasalahan kemiskinan jadi persoalan yang sulit ditangani.

BACA JUGA:  Cegah Pernikahan Usia Dini, Kulon Progo akan Bentuk Tim Khusus

Karena itu, lanjutnya, Kementerian Sosial RI membentuk kelompok kerja pengelola data terpadu program penanganan kartu miskin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya