Epidemiolog UGM: Pembatalan PPKM Level 3 Bukan Keputusan Tepat

Epidemiolog UGM: Pembatalan PPKM Level 3 Bukan Keputusan Tepat - GenPI.co JOGJA
Petugas kesehatan memasukkan cairan vaksin ke dalam alat suntik saat vaksinasi COVID-19 massal dosis booster di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, Selasa (30/11/2021). Vaksinasi COVID-19 dosis booster untuk relawan di Daerah Istimewa Yogyakarta yang digagas oleh BPBD DIY dan Puro Pakualaman tersebut menggunakan vaksin dari Moderna. (Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko/wsj)

“Ini bagus untuk membatasi mobilitas masyarakat yang belum mendapatkan vaksin karena risikonya lebih tinggi dibandingkan dengan yang sudah divaksin,” tuturnya.

Menurut Bayu, aturan perjalanan internasional juga harus diperketat, sehingga bisa mengurangi risiko terjadinya penularan COVID-19 karena kasus dari luar negeri.

Tak hanya itu, walau mobilitas masyarakat dibatasi, kendaraan pribadi juga memiliki potensi lolos dari pembatasan.

BACA JUGA:  Mahasiswa S3 UGM Meneliti Keong, Tempe, Kelor, Apa Hasilnya?

Bayu juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan 5M, lalu memperketat dan konsisten menggunakan aplikasi Peduli Lindungi saat beraktivitas selama libur Natal dan Tahun Baru.

“Ada atau tidaknya PPKM Level 3, hal terpenting yaitu konsisten dan membatasi mobilitas bagi masyarakat yang belum divaksin, peningkatan 3T saat periode mobilitas masyarakat diprediksi meningkat, mempercepat vaksinasi, dan memperluas cakupan vaksinasi, serta disiplin 5M,” imbuhnya. (Ant)

BACA JUGA:  Keren! UGM Sekarang Punya Co-Working Space di Perpustakaan

Kalian wajib tonton video yang satu ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya