Guru Besar UGM Ungkap Alasan Munculnya Radikalisme di Indonesia

Guru Besar UGM Ungkap Alasan Munculnya Radikalisme di Indonesia - GenPI.co JOGJA
Guru Besar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Subandi (foto: UGM)

GenPI.co Jogja - Guru Besar Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Subandi mengatakan, adanya radikalisme menandakan kurangnya spiritualitas di Indonesia.

“Kita lebih memfokuskan pada (pendidikan) agama, tapi kurang memperhatikan faktor spiritualitas (di dalamnya),” ujarnya, mengutip laman resmi UGM, Kamis (25/11).

Hal itu dia sampaikan dalam webinar ‘Pemikiran Guru Besar Universitas Gadjah Mada: Menuju Indonesia Maju 2045 Bidang Sosial Humaniora’, Senin (22/11).

BACA JUGA:  Wakil Rektor UGM Ungkap Alasan Burung Sering Ganggu Penerbangan

Subandi menjelaskan, walau memiliki ketersinggungan yang sangat dekat, sebenarnya agama dan spiritualitas merupakan dua hal yang berbeda.

“Dalam kehidupan rohani seseorang, agama adalah bagian luar yang terlihat (eksoteris, lahiriah), sedangkan spiritualitas adalah bagian dalam (esoteris, batiniah),” katanya.

BACA JUGA:  Ciptakan Kampus Sehat, HPU UGM Dampingi 23 Perguruan Tinggi

Menurutnya Agama dapat berupa praktik peribadatan atau ritual, ajaran benar dan salah, dan lain sebagainya.

Sedangkan spiritualitas merupakan pengalaman subjektif individu terkait kesucian atau pencarian makna keberadaan manusia di dunia.

BACA JUGA:  Cakep! Mahasiswa UGM Berhasil Juara Kontes Guppy Tingkat Nasional

“Spiritualitas itu lebih tepatnya adalah sebuah kesadaran,” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya