GenPI.co Jogja - Fatimah, mahasiswi Program Strudi Sastra Indonesia (Sasindo) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) berhasil dirikan Rumah Baca Teras Perbatasan (RBTB) di Desa Aji Kuning, Kecamatan Sebatik Tengah, Kalimantan Utara.
Keinginan Fatimah mendirikan rumah baca ini sudah ada sejak ia duduk di bangku Sekolah Menangah Akhir (SMA). Keinginan Fatimah terwujud sejak ia kuliah di Yogyakarta dan bergabung dengan beberapa komunitas literasi dan rumah baca di Yogyakarta.
Pendirian rumah baca ini juga diperlopori oleh pemuda Sebatik yang perihatin pada kondisi literasi dan pendidikan di temat ia tinggal. Selain itu, wilayah Sebatik juga masuk dalam kategori Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T).
BACA JUGA: Perjuangan Tim Alfarobi UGM, Target Menang di Tengah Keterbatasan
”Waktu itu aku mendapat buku dari salah seorang di Sedayu, aku baca dan pelajari tentang rumah baca. Sempat juga bertemu founder Cakruk Pintar, sebuah rumah baca yang berada di Sleman,” tutur Fatimah, Ketua RTBP, dikutip dari laman resmi UAD, Selasa (15/10).
Usai mengkoordinir rekan-rekannya di Yogyakarta dan setuju bekerjasama. Keinginan membangun rumah baca disambut baik oleh salah seorang guru SMA di SMA Sebatik dan bersedia tempat tinggalnya dijadikan rumah baca.
BACA JUGA: 136 Tim Robot Berlaga di KRI 2021, Ini yang Dipertandingkan
Hingga kini RBTP yang ia dirikan bersama rekan-rekannya tersebut terus berkembang dan memiliki beberapa program kegiatan yaitu Selasar Rumah Baca (Serumba), peringatan hari besar, Rumba Tarsan Berbagi, Kelas Belajar, Kolabor(aksi), Kompetisi Literasi 1 dan 2 dan Kelas Inspirasi.
”Kami sering berkolaborasi dengan beberapa komunitas, seperti Indonesia Mengajar dan karang taruna. Untuk membantu anak-anak belajar di masa pandemi,” jelas Fatimah.
BACA JUGA: Luar Biasa! Mahasiswa UNY Buat Sekolah Anti Klitih
Meski belum memiliki tempat tetap dan dana untuk setiap kegiatan masih mengandalkan iuran anggota dan pembina, tak menurunkan semangat anggota RBTP.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News