GenPI.co 
GenPI.co Jogja - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tersangka terhadap mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti (HS) dalam kasus dugaan suap perizinan pendirian bangunan apartemen.
HS diketahui berkomitmen melakukan pengawalan permohonan izin mendirikan bangunan (IMB) apartemen di kawasan Malioboro dengan disertai pemberian uang.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan ada dugaan kesepakatan antara ON dan HS.
BACA JUGA: OTT KPK, Pemkot Yogyakarta Pastikan Tak Pengaruhi Pelayanan
Kesepakatan itu di antaranya HS berkomitmen mengawal permohonan IMB dengan memerintahkan kepala dinas PUPR Kota Yogyakarta supaya segera menerbitkan IMB.
“Serta dilengkapi pemberian uang selama pengurusan izin,” katanya, membacakan konstruksi perkara yang menjerat Haryadi Suyuti di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/6).
BACA JUGA: Haryadi Suyuti Ditangkap KPK, Uang Pecahan Dolar AS Diamankan
Dalam kasus ini, KPK menetapkan beberapa orang tersangka. Selain Haryadi Suyuti juga ada nama Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Yogyakarta Nurwidhihartana (NWH).
Kemudian sekretaris pribadi yang merangap ajudan Haryadi Suyuti bernama Triyanto Budi Yuwono (TBY).
BACA JUGA: OTT Haryadi Suyuti, Ruang Kerja Wali Kota Yogyakarta Disegel KPK
Selanjutnya pihak pemberi yakni Vice President Real Estate PT Summarecon Agung (SA) Tbk atas nama Oon Nusihono (ON).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
