Luncurkan Dashat, BKKBN Targetkan Capai Zero Stunting di DIY

Luncurkan Dashat, BKKBN Targetkan Capai Zero Stunting di DIY - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi - Tim Dokter memasangkan Pita Lingkar Lengan Atas (LILA), alat deteksi cepat pengukuran gizi pada anak balita. (Foto: ANTARA/HO)

GenPI.co Jogja - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengungkapkan, pihaknya baru saja meluncurkan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) untuk mempercepat penurunan hingga zero stunting di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Menurut Hasto, program Dashat tersebut merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo yang meminta percepatan penurunan stunting mencapai 14 persen di 2024.

“Waktu tinggal 2,5 tahun sehingga kita harus bekerja cepat dalam rangka untuk merespon stunting itu,” kata Hasto melansir Antara, Kamis (2/12).

BACA JUGA:  Waduh, 1.708 Anak di Kota Yogyakarta Alami Stunting

Hasto mengimbau, pihak yang terlibat dalam program 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) harus menaruh perhatian lebih dan bekerja ekstra keras demi mencegah lahirnya anak dengan kondisi stunting.

Program 1.000 HPK merupakan program yang dihitung sejak sel telur dan sel sperma bertemu hingga anak berusia dua tahun.

BACA JUGA:  3.445 Balita di Kabupaten Bantul Alami Masalah Stunting

Di periode itu, ibu harus dipastikan mendapatkan gizi yang cukup lewat makanan yang mengandung protein hewani untuk menangani stunting.

Hasto menuturkan, untuk makanan dengan protein hewani tidak perlu mengeluarkan biaya berlebihan.

BACA JUGA:  Jangan Khawatir Anak Stunting, UGM Kembangkan Alat Pendeteksinya

Ibu hamil bisa mendapatkan manfaatnya di dalam telur dan ikan yang cukup memenuhi kebutuhan protein hewani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya