Tingkat IPM dan IDM Tinggi, Bappeda DIY Optimis Atasi Kekerdilan

Tingkat IPM dan IDM Tinggi, Bappeda DIY Optimis Atasi Kekerdilan - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi - Tim Dokter memasangkan Pita Lingkar Lengan Atas (LILA), alat deteksi cepat pengukuran gizi pada anak balita. (Foto: ANTARA/HO)

GenPI.co Jogja - Kepala Subbidang Kesejahteraan Rakyat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Doddy Bagus Jatmiko mengungkapkan, kesehatan ibu hamil dipengaruhi dari angka kemiskinan yang tinggi dan pendidikan yang rendah.

Hal itu tergambar dalam beberapa indikator, seperti angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan kekerdilan.

Karena itu, pihaknya tengah memprioritaskan pembangunan untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat.

BACA JUGA:  Tok! Sri Sultan HB X Tetapkan UMP DIY Sebesar Rp1.840.915,53

“Untuk mengatasi hal tersebut, kesejahteraan rakyat DIY menjadi tugas dan tanggung jawab dalam indikator kinerja utama pembangunan pemerintah baik pusat maupun daerah,” ujarnya di Kabupaten Kulon Progo, Senin (22/11).

Padahal, DIY memiliki indeks pembangunan manusia (IPM) tertinggi di Indonesia.

BACA JUGA:  Banyak Untungnya, Pemda DIY Ajak Eksportir Manfaatkan SKA

Sehingga, hal itu jadi pertanda kualitas manusia di DIY juga cukup tinggi, baik itu usia harapan maupun harapan rentan lama sekolah.

Indeks desa membangun (IDM) DIY juga menunjukkan tidak adanya desa tertinggal dan desa sempat tertinggal.

BACA JUGA:  Buka Destinasi Wisata, Gunungkidul Tunggu Instruksi Pemda DIY

Menurutnya hal tersebut menjadi potensi untuk menanggulangi kekerdilan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya