Sekda Kulon Progo Sebut Warganya Tak Soal Dilabeli Miskin

Sekda Kulon Progo Sebut Warganya Tak Soal Dilabeli Miskin - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi - Warga mencuci pakaian di pelataran kontrakannya di kawasan pemukiman padat penduduk, Petamburan, Jakarta, Selasa (19/7). (FOTO: ANTARA/M Agung Rajasa/Spt)

GenPI.co Jogja - Angka kemiskinan di Kabupaten Kulon Progo saat ini masih tinggi, yakni mencapai 18,38 persen atau 81.140 jiwa.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kulon Progo Astungkara, ini karena masyarakatnya memilih dilabeli miskin.

“Kami tidak bisa berbuat banyak, masyarakat memilih dilabeli miskin,” katanya, Minggu (26/12).

BACA JUGA:  Sukses Manfaatkan Teknologi, Dinpar Kulon Progo Raih Prestasi Top

Astungkara mengatakan, warga terbiasa hidup sederhana dan tidak membelanjakan uang untuk konsumsi berlebihan.

“Makan nasi dan puasa sudah biasa,” tuturnya.

BACA JUGA:  Hasil Operasi Cipta Kondisi, Polres Kulon Progo Sita 108 Miras

Astungkara menyebut gini rasio di wilayahnya antara 36 sampai 39, sudah diprediksi.

“Warga Kulon Progo lebih memilih hidup sederhana dibanding masyarakat Kota Yogyakarta,” ujarnya.

BACA JUGA:  Polres Kulon Progo Ringkus Pasutri Penggadai Kendaraan Rental

Pemda DIY sendiri memberikan target kepada Kulon Progo untuk bisa menurunkan angka kemiskinan sebesar 3 persen per tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya