Hotel dan Resto Lesu, PHRI Minta Wisata Pantai Dibuka Terbatas

Hotel dan Resto Lesu, PHRI Minta Wisata Pantai Dibuka Terbatas - GenPI.co JOGJA
Salah satu pantai di Gunung Kidul. Foto: Antara.

GenPI.co Jogja - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta Deddy Pranawa Eryana berharap pemerintah melakukan uji coba pembukaan destinasi wisata.

Menurut dia, kunjungan ke wisata pantai di Yogyakarta masih rendah usai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Deddy menambahkan, okupansi hotel bintang tiga, empat dan lima, mencapai 80% di akhir pekan dan 40% di hari kerja. Hotel bintang dua, lanjut Deddy, masih di bawah 40% dan di akhir pekan hanya 15-20%.

BACA JUGA:  Duh, Pelaku Wisata Kulon Progo Kesulitan Ajukan Sertifikasi CHSE

”Kami mengusulkan paling tidak ada satu destinasi wisata pantai yang dibuka,” kata Deddy Pranawa Eryana, Ketua PGRI DIY dikutip dari Antara, Senin (11/10).

Menurut Deddy, pantai masih menjadi salah satu destinasi yang memiliki andil signifikan terhadap length of stay di DIY.

BACA JUGA:  Wisata Mulai Menggeliat, Jasa Perjalanan Masih Belum Terdampak

Kunjungan yang cukup lama tersebut, lanjut Deddy, akan membawa dampak pada tempat hunian, baik hotel berbintang atau nonbintang.

Deddy berharap wisata yang mendapat izin buka terbatas adalah Pantai Baron dan Indrayanti. Ia mengeluhkan banyak hotel dan resto yang batal menerima kunjungan wisatawan.

BACA JUGA:  Angkringan Wijilan Kang Harjo: Nongkrong Asyik, Makan Kenyang

Menurut Deddy, pembukaan wisata terbatas dapat dilakukan dengan protokol kesehatan ketat sehingga kegiatan wisata akan aman. Sebagai alternatif jika ada kendala sinyal di tempat wisata dapat diatasi dengan menunjukkan kartu vaksin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya