Duh, Pelaku Wisata Kulon Progo Kesulitan Ajukan Sertifikasi CHSE

Duh, Pelaku Wisata Kulon Progo Kesulitan Ajukan Sertifikasi CHSE - GenPI.co JOGJA
Objek wisata Kalibiru di Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, menyiapkan protokol kesehatan. (FOTO: ANTARA/Sutarmi)

GenPI.co Jogja - Pelaku wisata di Kabupaten Kulon Progo mengalami kesulitan teknis dalam mengajukan sertifikasi CHSE berbasis daring sebagai salah satu syarat uji coba terbatas.

Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito mengatakan ada beberapa pengelola wisata yang pengajuannya belum ada tindak lanjut.

“Ada yang belum direspons atau saat akan masuk mengalami kesulitan. Karena memang sudah terpola dari pusat,” katanya, Senin (11/10).

BACA JUGA:  Kopi Ingkar Janji Kulon Progo, Pemandangannya Syahdu Banget

Sertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini merupakan proses pemberian sertifikat kepada pelaku usaha wisata untuk jaminan kepada tamu atau pengunjung.

Adapun aspeknya yakni Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keselamatan) dan Enviroment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

BACA JUGA:  50 SMP di Kulon Progo Diizinkan Gelar PTM, SD Segera Menyusul

Untuk menggelar uji coba, selain sertifikat CHSE juga harus memperoleh QR Code PeduliLindungi dari Kementerian Kesehatan.

Dinas Pariwisata Kulon Progo sampai saat ini mencatat dari puluhan objek wisata, baru ada dua di antaranya yang memperoleh CHSE.

BACA JUGA:  Upaya Pelestarian, 2 Elang Dilepasliarkan di Kulon Progo

Dua tempat wisata itu yakni Bukit Pule Payung di Kecamatan Kokap dan Taman Sungai Mudal di Kecamatan Girimulyo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya