GenPI.co 
GenPI.co Jogja - Warisan budaya takbenda (WBTb) dari Kabupaten Bantul yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai WBTb Indonesia akan dikembangkan dan dipromosikan.
Kepala Dinas Kebudayaan Bantul Nugroho Eko Setyanto mengatakan pengembangan dan upaya promosi ini sudah menjadi kewajiban.
“Kewajiban bersama antara pemda, masyarakat maupun pihak lain,” katanya, Kamis (4/11).
BACA JUGA: Gudeg Manggar Bantul Ditetapkan Sebagai WBTb Indonesia
Adapun tiga WBTb dari Bantul itu di antaranya Gudeg Manggar dan Lemper Sanden dari domain kemahiran dan kerajinan tradisional.
Kemudian juga dari domain adat istiadat masyarakat, situs dan perayaan, adalah Nyadran Agung Makam Sewu.
BACA JUGA: Gelar Pertunjukkan, Dinas Kebudayaan Sleman Manfaatkan Youtube
Tiga warisan budaya itu ditetapkan sebagai WBTb Indonesia pada 29 Oktober lalu.
Upaya pengembangan dan promosi ini di antaranya dengan menjadikannya sebagai ikon supaya bisa semakin dikenal oleh masyarakat maupun turis.
BACA JUGA: Vaksin Pfizer Jadi Kekhawatian, Dinas Kesehatan Sleman Ungkap Ini
Nugroho mencontohkan seperti tahun sebelumnya berupa sate klatak yang ditetapkan sebagai WBTb yang kemudian juga dikembangkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
