DPKP Sebut Kasus Antraks di Yogyakarta pernah Ditemukan di 4 Kabupaten

DPKP Sebut Kasus Antraks di Yogyakarta pernah Ditemukan di 4 Kabupaten - GenPI.co JOGJA
DPKP Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut selama ini kasus antraks pernah ditemukan di empat kabupaten. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/foc.)

GenPI.co Jogja - DPKP Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut selama ini kasus antraks pernah ditemukan di empat kabupaten.

Medik Veteriner Madya Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DPKP DIY Agung Ludiro mengatakan dari riwayat, kasus antraks pernah muncul di Pakem, Sleman pada 2003.

Selanjutnya ditemukan di Kulon Progo pada 2016, di Bantul pada 2017 silam dan Karangmojo, Gunungkidul pada 2019.

BACA JUGA:  2 Orang di Gunungkidul Mengalami Gejala Antraks, Sampel Darah Diambil

Agung mengungkapkan spora dari bakteri Bacillus anthracis ini memiliki masa hidup yang cukup lama, bahkan puluhan tahun.

Oleh karena itu, dia pun mengimbau supaya lahan yang pernah terpapar antraks atau diduga titik spora supaya tidak digunakan.

BACA JUGA:  Gunungkidul Masih Berupaya Mengendalikan Sebaran Antraks

“Titik spora biasanya di lahan bekas penyembelihan atau kandang ternak yang positif antraks,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (16/7).

Dia mengungkapkan BBVet Wates bersama dinas peternakan di masing-masing kabupaten melakukan surveilans setiap tahun untuk memastikan lagan terpapar antraks.

BACA JUGA:  Lalu Lintas Hewan Ternak Kulon Progo Diperketat untuk Antisipasi Antraks

Surveilans tersebut dengan cara mengambil sampel tanah di lokasi yang diduga spora jatuh. Setelah itu lahan dilaposi semen sekaligus untuk tanda pernah muncul antraks.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya