Waspada DBD di Kulon Progo, Terjadi Puncak Siklus 6 Tahunan

Waspada DBD di Kulon Progo, Terjadi Puncak Siklus 6 Tahunan - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo mencatat jumlah kasus demam berdarah dengue mencapai 645 kasus. (FOTO: ANTARA /Maulana Surya)

GenPI.co Jogja - Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo mencatat jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) mencapai 645 kasus terhitung sejak Januari hingga Oktober 2022.

Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami mengatakan jumlah tersebut merupakan yang tertinggi selama kurun waktu 24 tahun.

Sri meminta supaya warga meningkatkan kewaspadaan terkait kasus DBD ini yang terjadi siklus enam tahunan.

BACA JUGA:  3 Obat Alami untuk Menyembuhkan Gejala DBD, Manjur!

“Kami imbau warga meningkatkan kewaspadaannya terkait kasus DBD,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (11/11).

Menurut Sri, untuk memutus rantai penularan DBD ini akan lebih efektif warga melakukan pemberantasan sarang nyamuk atau PSN dibanding pengasapan.

BACA JUGA:  Waspada, Yogyakarta Catat Kasus DBD Naik Signifikan

Sebab, metode pengasapan biayanya cukup mahal dan yang mati hanya nyamuk dewasa.

Selain itu, cairan pestisida yang dipakai untuk pengasapan juga mencemari lingkungan serta manusia.

BACA JUGA:  Kasus DBD di Sleman, 1 Pasien Umur 8 Tahun Meninggal Dunia

“Nyamuk juga akan kebal terhadap pestisida ketika dilakukan pengasapan,” ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya