GenPI.co Jogja - Masyatakat di Kota Yogyakarta mengadukan penyaluran bantuan langsung tunai atau bansos BLT ke Forum Pemantau Independen (Forpi).
Anggota Forpi Kota Yogyakarta Baharuddin Kamba mengatakan pihaknya telah menerima dua aduan pada Selasa (13/9).
“Kami akan tindaklanjuti ke instansi terkait untuk mencari solusi terbaik,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (14/9).
BACA JUGA: Disbud DIY Salurkan 283 Paket Bansos ke Karyawan Permuseuman
Kamba menyebut aduan pertama dari warga di Suryodiningratan yang mengeluhkan pencoretan nama penerima atau ahli waris.
Warga tersebut mengaku memperoleh bantuan sosial program sembako. Namun nama penerima telah meninggal dunia.
BACA JUGA: Dinsos Sleman Serahkan Bansos untuk Usaha Ekonomi Produktif
Sedangkan namanya masih tercatat sebagai penerima bansos sembako di Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta.
“Nama penerima masuk dalam penerima bansos sembako. Tapi tidak tercatat penerima manfaat bansos kenaikan BBM,” tuturnya.
BACA JUGA: Hamdalah, Penyandang Disabilitas di Yogyakarta Dapat Bansos ASPD
Kemudian untuk aduan kedua dari warga di Brontokusuman yang mengeluhkan transparansi dari pengurus RT maupun RW tempat tinggalnya mengenai penyaluran bansos kenaikan BBM.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News