200 Perempuan Berbusana Kebaya Menari di Balai Kota Yogyakarta

200 Perempuan Berbusana Kebaya Menari di Balai Kota Yogyakarta - GenPI.co JOGJA
Sekitar 200 perempuan mengenakan busana kebaya menari bersama di halaman Balai Kota Yogyakarta untuk mendorong kecintaan mengenakan kebaya, Sabtu (14/5). (Foto: Pemkot Yogyakarta)

GenPI.co Jogja - Sekitar 200 perempuan mengenakan busana kebaya menari bersama di halaman Balai Kota Yogyakarta untuk mendorong kecintaan mengenakan kebaya, Sabtu (14/5).

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan kebaya sangat penting untuk dimunculkan menjadi bagian kehidupan sehari-hari.

“Karakter keistimewaan merupakan karakter budaya di Yogyakarta, yang bisa dilihat dari ageman atau pakaian,” katanya dikutip dari laman resmi Pemkot Yogyakarta, Minggu (15/5).

BACA JUGA:  Geliatkan Ekonomi, Sleman Bikin Sarana Pentas Budaya di Kalasan

Menurut Heroe, budaya pakaian kebaya juga menunjukkan karakter identitas dan ekspresi pada diri.

“Pakaian kebaya menunjukkan identitas kita sebagai orang Jawa, orang Jogja,” tuturnya.

BACA JUGA:  Suka Wisata Budaya? Ada Intro Living Museum di Yogyakarta

Heroe mengatakan Pemkot Yogyakarta pun juga memberlakukan seragam kebaya, pengunaan gagrak Jawa pada laki-laki dan perempuan pada hari-hari tertentu.

Selain juga juga ada Gandes Luwes yakni membumikan karakter budaya Yogyakarta dalam kehidupan di masyarakat.

BACA JUGA:  Melihat Lebih Dekat Gereja Ganjuran Bantul, Bernuansa Budaya Jawa

“Dalam menguatkan budaya, perempuan berkebaya Yogyakarta saya kira merupakan bagian penting,” ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya