
“Kebiasaan tukar-menukar informasi buku baru di antara civitas akademika, terutama berkaitan ilmu yang dikembangkan harus menjadi tradisi di univeristas ini,” kata Mahfud MD.
Dia menjelaskan Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai penggagas UWM dan putranya, Sri Sultan Hamengku Buwono X, tidak hanya ingin menambah daftar kampus di Yogyakarta.
Menurut Mahfud MD, Sri Sultan HB IX dan Sri Sultan HB X ingin universitas dikembangkan berdasarkan kearifan budaya Indonesia.
BACA JUGA: Rektor UWM: Semangat Sri Sultan HB IX Harus Dijaga
Oleh karena itu, visinya ialah menjadikan UWM sebagai kampus budaya.
“Ada rasa kearifan hati nurani, apa pun berbasis kemanusiaan, kemaslahatan,” kata Mahfud MD. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News