Angkat Ekonomi Warga, BEM Fapet UGM Dampingi Peternak Tegaltirto

Angkat Ekonomi Warga, BEM Fapet UGM Dampingi Peternak Tegaltirto - GenPI.co JOGJA
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan pendampingan terhadap para peternak di Desa Tegaltirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman. (Foto: UGM)

“Respons peternak sangat baik dan sudah diaplikasikan untuk beberapa ternak yang akan digunakan untuk usaha penggemukan,” tuturnya.

Mereka juga mengelola limbah kotoran ternak dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos yang ditambahkan bakteri dan limbah pertanian.

“Saat ini pupuk kompos sudah siap untuk dipasarkan. Pupuk kompos yang diproduksi dijual dalam dua kemasan yakni ukuran 5 kg dengan harga Rp8 ribu dan ukuran 10 kg dengan harga Rp15 ribu,” katanya.

BACA JUGA:  Keren! 5 Mahasiswa UGM Meneliti Ubur-ubur Cegah Kanker Payudara

Menurut Rizky, dari pengolahan limbah tersebut membuat nilai ekonomis kotoran sapi naik dari sebelumnya hanya Rp300-700 per kg.

Selain itu, BEM Peternakan UGM juga melakukan pendampingan kelompok ternak untuk mencatat secara berkala.

BACA JUGA:  Pakar UGM Menduga COVID-19 Juga Serang Saluran Pencernaan Manusia

“Hasilnya, pencatatan ternak saat ini sudah mulai tertata dengan adanya identitas ternak,” kata Rizky.

Menurut Rizky, pencatatan kelahiran dan kematian jadi semakin mudah karena adanya kartu ternak.

BACA JUGA:  Canggih! 3 Mahasiswa UGM Rancang Konsep Bisnis Ubin Listrik

“Adanya kartu ini memudahkan untuk mengamati bagaimana perkembangan kondisi induk khususnya karena usaha utama di desa ini yaitu pembiakan ternak,” tutupnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya