Banjir Bandang di Kota Batu, Guru Besar UGM Ungkap Penyebabnya

Banjir Bandang di Kota Batu, Guru Besar UGM Ungkap Penyebabnya - GenPI.co JOGJA
(foto udara) Tim SAR gabungan bersama relawan dan warga membersihkan endapan lumpur saat pencarian korban akibat banjir bandang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

GenPI.co Jogja - Guru Besar Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. Suratman mengatakan, gangguan ekosistem akibat alih fungsi lahan oleh manusia menjadi penyebab terjadinya banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11)

"Banjir ini sebagai peringatan ekosistem yang terganggu oleh manusia," ujarnya melansir Antara, Sabtu (6/11).

Banjir tersebut terjadi karena ada desakan penggunaan lahan untuk pertanian maupun permukiman.

BACA JUGA:  Innalillahi, 3 Guru Besar UGM Meninggal Dunia

Pengaruh tekanan penggunaan lahan, menurutnya, tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan dan kemampuan lahan.

"Perlu dilihat kalau sebagai daerah resapan air, kawasan lindung semestinya banyak pohon-pohonnya. Jadi harus mengendalikan keterbukaan lahan dan ada konservasi," tuturnya.

BACA JUGA:  Keren, UGM Duduki Urutan Pertama Kampus Terbaik di Indonesia

Dari sisi sistem tanah, menurutnya, kawasan Kota Batu memiliki lansekap yang rentan terjadi banjir.

Banyak wilayah yang terdiri dari lereng-lereng dan perbukitan.

BACA JUGA:  Satwa Liar Terancam Punah, Dekan UGM Dorong Gencarkan Penelitian

Selain itu, banyak juga wilayah yang kemiringannya di atas 40 derajat dan tanah yang cukup tebal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya