GenPI.co Jogja - Guru Besar Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. Suratman mengatakan, gangguan ekosistem akibat alih fungsi lahan oleh manusia menjadi penyebab terjadinya banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11)
"Banjir ini sebagai peringatan ekosistem yang terganggu oleh manusia," ujarnya melansir Antara, Sabtu (6/11).
Banjir tersebut terjadi karena ada desakan penggunaan lahan untuk pertanian maupun permukiman.
BACA JUGA: Innalillahi, 3 Guru Besar UGM Meninggal Dunia
Pengaruh tekanan penggunaan lahan, menurutnya, tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan dan kemampuan lahan.
"Perlu dilihat kalau sebagai daerah resapan air, kawasan lindung semestinya banyak pohon-pohonnya. Jadi harus mengendalikan keterbukaan lahan dan ada konservasi," tuturnya.
BACA JUGA: Keren, UGM Duduki Urutan Pertama Kampus Terbaik di Indonesia
Dari sisi sistem tanah, menurutnya, kawasan Kota Batu memiliki lansekap yang rentan terjadi banjir.
Banyak wilayah yang terdiri dari lereng-lereng dan perbukitan.
BACA JUGA: Satwa Liar Terancam Punah, Dekan UGM Dorong Gencarkan Penelitian
Selain itu, banyak juga wilayah yang kemiringannya di atas 40 derajat dan tanah yang cukup tebal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News