
GenPI.co Jogja - Pemkab Bantul mengklaim animo masyarakat dalam pengelolaan sampah mandiri (PSM) saat ini cukup tinggi.
Kepala DLH Bantul Ari Budi Nugroho mengatakan saat ini permohonan pelatihan pengelolaan sampah dari kelompok masyarakat semakin tinggi.
“Itu salah satu indikatornya. Orang minta diberi pelatihan itu berarti berminat,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (1/3).
BACA JUGA: Waduh, Kematian Ibu di Bantul Capai 16 Kasus pada 2022
Menurut dia, dalam pengelolaan sampah mandiri di tingkat padukuhan maupun desa pun ada banyak keuntungan yang didapatkan. Salah satunya dari sisi ekonominya.
“Semula orang menganggap sampah tidak punya nilai kemudian diolah dengan pemilihan dan dijadikan komoditas,” ujarnya.
BACA JUGA: Padat Karya di 355 Lokasi, Bantul Target Bisa Serap 12 Ribu Pekerja
Pengelolaan sampah secara mandiri ini juga membantu pemerintah dalam menangani persoalan sampah yang diproduksi masyarakat.
Sebab dengan adanya bank sampah, sodaqoh sampah, kelompok pengolah sampah sistem 3R (reduce, reuse, recycle), bisa mengurangi produksi sampah.
BACA JUGA: Pengembangan Kasus, Polres Bantul Musnahkan 30 Ribu Pohon Ganja
Dia menyebut jumlah bank sampah di wilayah Bantul saat ini sudah lebih dari 150. Jika itu dioptimalkan bisa mengurangi 10 persen sampah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News