Stok Darah di PMI Yogyakarta Turun 1.000 Kantong Perbulan

Stok Darah di PMI Yogyakarta Turun 1.000 Kantong Perbulan - GenPI.co JOGJA
Warga mendonorkan darahnya saat screening donor plasma konvalesen dan donor darah di Grand City Mall, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/7/2021). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/foc.

GenPI.co Jogja - Pandemi Covid-19 berdampak pada stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta.

PMI Yogyakarta menyebut selama masa pandemi Covid-19 jumlah pendonor yang mendonorkan darahnya mengalami penurunan signifikan alias anjlok.

Penurunan animo pendonor dimungkinkan karena faktor PPKM yang berkepanjangan dan pandemi Covid-19.

Semula sebelum pandemi, setiap bulannya PMI Yogyakarta menerima donor darah rata-rata 4.000 kantong darah.

Namun saat ini selama pandemi anjlok hanya menerima rata-rata 3.000 kantong darah tiap bulannya.

Kepala Bidang 2 Organisasi PMI Kota Yogyakarta, Edy Buwono menuturkan meski kantong darah yang didapatkan saat ini anjlok namun jumlah ini masih bisa memenuhi kebutuhan darah di RS.

"Selama pandemi dan PPKM ini kami belum pernah kekurangan. Namun memang jumlah yang biasanya 4.000 kantong darah per bulan, turun sekitar 1.000 kantong darah," ujar Edy melansir Ayoyogya.com, Minggu (12/9/2021)

Rata-rata PMI Yogya memasok kebutuhan kantong darah ke 52 rumah sakit yang ada di DIY, sehingga pihaknya masih memiliki target supaya kebutuhan darah tidak limit alias minim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya