Intensitas Hujan di Merapi Meningkat, Warga Diminta untuk Waspada

Intensitas Hujan di Merapi Meningkat, Warga Diminta untuk Waspada - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas pada 1 November 2010, pukul 10.05 WIB dilihat dari Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/Koz/mes/10)

“Volume kubah lava tengah dan kubah lava bagian barat daya membesar,” katanya.

Padahal, pada periode 26 November - 2 Desember 2021, volume kubah lava tengah Merapi masih sebesar 2.948.000 meter kubik dan kbuh barat daya sebesar 1.615.000 meter kubik.

Hanik juga mengatakan, pengamatan yang dilakukan pada periode 3 - 9 Desember 2021, Merapi mengeluarkan empat kali awan panas guguran dengan jarak luncur maksimal 2.200 meter ke arah Kali Bebeng.

BACA JUGA:  Aktivitas Merapi Tinggi, Banjir Lahar Dingin Ancam Warga Yogya

Selain itu, Merapi juga mengalami aktivitas kegempaan sebanyak empat kali gempa awan panas guguran (AP), delapan kali gempa vulkanik dangkal (VTB).

Lalu, sebanyak 55 kali gempa fase banyak (MP), 1.020 kali gempa guguran (RF), 25 kali gempa hembusan (DG), dan 10 kali gempa tektonik (TT).

BACA JUGA:  Merapi Keluarkan Awan Panas pada Kamis Sore, Jarak 2,2 Km

“Intensitas kegempaan di minggu ini lebih tinggi,” ujarnya.

Sedangkan perubahan bentuk gunung yang dipantau dengan EDM di pekan ini mengalami pemendekan jarak sebesar 0,5 cm per hari. (Ant)

BACA JUGA:  Merapi Muntahkan 4 Kali Guguran Lava, Jarak 2 Kilometer

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya