Hadapi La Nina, Strategi Kosongkan Waduk Tak Akan Efektif

Hadapi La Nina, Strategi Kosongkan Waduk Tak Akan Efektif - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi - Pengendara menerobos jalan yang tergenang banjir di Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Senin (2/11/2020). (FOTO: ANTARA/Dedhez Anggara/pras)

GenPI.co Jogja - Pakar Iklim dan Bencana UGM Emilya Nurjani menyebut kebijakan pemerintah yang akan mengosongkan waduk dan bendungan untuk menghadapi fenomena La Nina tak akan efektif.

Sebab saat ini kondisi waduk dan bendungan di Indonesia ketinggiannya sudah di titik terendah, kecuali waduk-waduk besar.

Emilya mengatakan akan lebih efektif mengurangi volumenya setiap kejadian hujan.

BACA JUGA:  Fenomena La Nina, Pakar Sebut perlu Ada Ronda Malam

“Jadi dihitung volume angka aman yang perlu dipertahankan,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Kamis (25/11).

Emilya mengungkapkan begitu hujan tinggi maka pintu waduk harus dibuka;

BACA JUGA:  Penting! Ini Imbauan Wagub DIY Soal Ancaman La Nina

“Volume dikurangi sedikit demi sedikit menyesuaikan hujan yang masuk,” tuturnya.

Dampak yang dirasakan adanya La Nina ini yaitu hujan yang cukup tinggi bahkan di beberapa tempat menghasilkan hujan ekstrem di atas 100 mm per hari.

BACA JUGA:  Waspada La Nina, 12 Kecamatan di Kulon Progo Rawan Bencana

Akibat dari peristiwa itu bisa menimbulkan beberapa bencana antara lain banjir, longsor yang biasa disebut sebagai bencana Hidrometeorologis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya