Kepala BPKH Sebut Arab Saudi Sedang Dekati Indonesia

Kepala BPKH Sebut Arab Saudi Sedang Dekati Indonesia - GenPI.co JOGJA
Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu (Foto: ANTARA HO-BPKH)

GenPI.co Jogja - Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Anggito Abimanyu mengungkapkan, Indonesia saat ini memperoleh kuota pada posisi 10 besar tertinggi.

Walau selama pandemi COVID-19 pemerintah Arab Saudi tidak menyelenggarakan haji dan umrah, namun negara kaya minyak itu terus menambahkan kuota haji dan umrah dari tahun ke tahun.

“Diprediksi di tahun 2030 nanti kunjungan haji akan mencapai 30 juta dan umrah 50 juta,” ujarnya saat menghadiri International Focus Group Discussion (IFGD) bertajuk "Manajemen Keuangan Haji Pasca-pandemi COVID-19" yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (17/11).

BACA JUGA:  Punya Misi Bangun Seratusan Masjid, BPKH Rajin Salurkan Dana Haji

Anggito mengungkapkan, pihak Arab Saudi tengah menjalin kedekatan komunikasi dengan negara-negara termasuk Indonesia.

Menurutnya, pendekatan Arab Saudi itu bertujuan agar penyelenggaraan haji dan umrah semakin baik dengan memodernisasi pelayanan, melakukan transparansi, dan efisiensi bidang industri di bidang haji dan umrah.

BACA JUGA:  BPKH Keluarkan Program Beasiswa Bantu Mahasiswa Tak Mampu

“BPKH Indonesia, sebagai institusi publik merespons positif kebijakan perbaikan pengelolaan haji dan umrah yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi,” tuturnya.

Untuk melancarkan dan keberhasilan penyelenggaraan haji dan umrah, BPKH memiliki fitur untuk mempromosikan kesehatan produk halal dan lingkungan ramah.

BACA JUGA:  UIN Suka Sulap Lahan Budi Daya Jamur Jadi Kawasan Lebih Produktif

Selain itu, ada juga fitur makanan siap saji, daging tanpa tulang adahi, sewa hotel jangka panjang, dan digitalisasi industri haji dan umrah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya