Kasus Demam Berdarah di Sleman Mencapai 810 Kasus

Kasus Demam Berdarah di Sleman Mencapai 810 Kasus - GenPI.co JOGJA
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. (Foto ANTARA/HO-Humas Pemkab Sleman)

GenPI.co Jogja- Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IX DPR dipimpin Asory Siregar mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis 9 September 2021.

Kunjungan kerja itu dalam rangka pengawasan penanganan kasus demam dengue di Kabupaten Sleman.

Mereka diterima Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo beserta jajaranya di ruang pertemuan Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman di lantai 3 gedung tersebut.

Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi IX DPR Ansory Siregar dalam kegiatan itu disertai sembilan anggota Komisi IX, termasuk Krisdayanti dan Arzety Bilbina, serta Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron.

Bupati Kustini mengatakan kasus demam dengue di Sleman pada 2020 sebanyak 810 kasus dengan kematian dua orang.

"Studi yang dilaksanakan World Mosquito Program (WMP) bahwa pengendalian DBD (Demam Berdarah Dengue) berbasis Wolbachia mampu menekan kasus sebesar 77 persen," katanya.

Menurut dia, implementasi teknologi Wolbachia di Kabupaten Sleman diterapkan pada 13 kapanewon (kecamatan), 39 kelurahan, dan kurang lebih 588 pedukuhan.

"Grand Launching Rilis Program Si Wolly Nyaman (Wolbachia Nyamuk Aman Cegah DBD Di Sleman) telah dilaksanakan pada 21 Mei 2021," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya