Bupati Bantul: Banyak yang Percaya Hoaks karena Literasi Rendah

Bupati Bantul: Banyak yang Percaya Hoaks karena Literasi Rendah - GenPI.co JOGJA
Kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat dengan tema 'Penguatan Peran Sisi Hulu Guna Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat' yang digelar Pemerintah Kabupaten Bantul bersama Perpustakaan Nasional di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bantul, DIY, Senin (15/11/2021). (foto: ANTARA/Humas Protokol Bantul)

GenPI.co Jogja - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menilai literasi saat ini dianggap sepele, karena mudahnya masyarakat termakan isu hoaks.

“Literasi ini bukan masalah yang sepele. Karena gara-gara rendahnya indeks literasi kita, kita menjadi bangsa yang mudah tersulut oleh hoaks, mudah salah paham atau mengikuti paham yang salah,” ujarnya, melansir Antara, Selasa (16/11).

Dalam acara Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bantul, Senin (16/11), Abdul Halim meminta budaya literasi jadi gerakan nasional untuk menangkal isu hoax.

BACA JUGA:  Bupati Bantul Berharap Persiba Ulang Kejayaan Masa Lalu

“Mengingat demikian dahsyatnya dampak rendahnya literasi terhadap kehidupan kita, maka mau tidak mau literasi ini harus menjadi gerakan nasional gerakan kita bersama,” tuturnya.

Karena itu, Abdul Halim meminta acara bertema “Penguatan Sisi Hulu Guna Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat” itu dapat menggerakkan minat baca masyarakat.

BACA JUGA:  Bupati Bantul Motivasi Warga Kembangkan Perikanan dan Pariwisata

Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad, Syarif Bando mengatakan, literasi jadi faktor penentu dalam membangun masyarakat unggul.

Karena itu, literasi kuat membuat masyarakat jadi lebih produktif dan bermanfaat untuk sosial, ekonomi, dan kesejahteraan.

BACA JUGA:  KDRT Meningkat, Bupati Bantul Bentuk Kader Pencegahan

Menurutnya, masalah literasi ada pada keseimbangan jumlah penduduk dan buku yang ada.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya