GenPI.co Jogja - Kepala Unit Pelaksana Teknis Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta, Ekwanto mengatakan jika petugas keamanan di Malioboro, Jogoboro, kewalahan meminta wisatawan menggunakan aplikasi Sugeng rawuh untuk membatasi pengunjung di akhir pekan.
“Pada akhir pekan, jumlah pengunjung di Malioboro meningkat cukup banyak. Akhirnya, petugas pun kewalahan meminta pengunjung memindai dan mengisi data melalui aplikasi Sugeng Rawuh,” katanya melansir Antara, Selasa (16/11).
Ekwanto mengatakan, barcode aplikasi Sugeng Rawuh ditempatkan di 17 titik masuk Malioboro.
BACA JUGA: Wawali Yogya: Wisatawan Malioboro Wajib Ikuti Durasi Kunjungan
Seluruh titik masuk tersebut dijaga oleh Jogoboro dibantu Satpol PP dan Kepolisian.
Sayangnya, pengunjung yang membludak di pintu masuk justru menimbulkan antrean yang mengular.
BACA JUGA: Atur Wisatawan di Malioboro, Pemkot Yogyakarta Buat Aplikasi
Terkadang, wisatawan tidak sabar bahkan tidak mau memindai aplikasi tersebut.
“Petugas sudah berupaya memberikan pengertian dan pengunjung pun memahami fungsi aplikasi tersebut,” tuturnya.
BACA JUGA: Pemkot Yogyakarta Lanjutkan Vaksinasi Wisatawan di Malioboro
Namun, setiap wisatawan tetap diminta memindai barcode Sugeng Rawuh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News