Tak Dapat DAK, Kulon Progo Evaluasi Metode Hitung Produksi Padi

Tak Dapat DAK, Kulon Progo Evaluasi Metode Hitung Produksi Padi - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi - Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Banten kembali panen padi ditengah musim kemarau sehingga dapat menyumbangkan ketahanan pangan di daerah ini. (FOTO: ANTARA/Mansyur S)

GenPI.co Jogja- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo akan mengevaluasi metode penghitungan produksi padi yang selama ini digunakan.

Sebab ada perbedaan hasil dengan metode dari Kementerian Pertanian, sehingga menyebabkan wilayah ini gagal mendapat dana alokasi khusus (DAK) infrastruktur pertanian.

Hal tersebut diungkapkan Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan dan Sumber Daya Alam Setda Kulon Progo Bambang Tri Budi Harsono.

Bambang mengatakan untuk mengukur produksi pertanian di tingkat bawah dilakukan melalui kerja sama antara petugas Badan Pusat Statistik dengan mantri tani.

Selain itu juga melibatkan Dinas Pertanian dan Pangan yang sudah berjalan dari dulu.

Atas dasar ubinan dijadikan bahan analisis. Angka statistik yang dihasilkan dan dipublikasikan, produksi padi di Kulon Progo berkisar antara 120 hingga 130 ribu ton gabah per tahun.

Tapi pemerintah pusat memiliki metode penghitungan sendiri.

Dasar penghitungan pemerintah pusat dengan Kerangka Sampel Area (KSA), Kulon Progo hanya memproduksi sebesar 86 ribu ton gabah per tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya