GenPI.co 
Ditambah, lanjutnya, sangat diperlukan kebijakan gas dan rem seperti arahan Presiden RI, Joko Widodo.
“Komunikasi publik dan Humas pemerintah menjadi instrumen yang vital untuk mendesain informasi kebijakan serta program-program pemerintah dalam menangani COVID-19,” ujar Johny, mengutip laman Pemprov DIY, Jumat (5/11).
“Harus secara cepat dan efektif dari sisi substansi data dan informasi yang faktual menjadi semakin esensial untuk menjaga kepercayaan publik dalam upaya komunikasi publik dan kehumasan pemerintah,” tambahnya.
BACA JUGA: DIY Gelar Rakor Bahas Evaluasi Aplikasi Jogja Smart Province
Menurut Johny, komunikasi publik tidak hanya sebatas mengungkapkan fakta, tetapi harus memperhitungkan dampak dan membangun humanisme informasi yang dipublikasikan.
Selain itu, kehumasan pemerintah juga harus berinovasi.
BACA JUGA: Kendalikan Aksi Demo, Pemprov DIY Kaji Keterlibatan Masyarakat
Hal ini diperlukan, agar konten yang dihasilkan dapat menjangkau cakupan masyarakat yang lebih luas dengan demografi yang lebih beragam.
Johny mengungkapkan, sejak pandemi COVID-19, sebanyak 50% milenial menghabiskan waktu menonton YouTube, 47% membuka Facebook, dan 34% membuka Instagram.
BACA JUGA: Ketua DPD RI Apresiasi DIY Kembangkan Aplikasi Intantaru Berinfo
Karena itu, menurut Johny, tren komunikasi media digital diperkirakan akan terus meningkat, bahkan setelah pandemi mereda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
