Bupati Bantul: Kalau Bisa Memilah Sampah, Bisa Dapat Uang

Bupati Bantul: Kalau Bisa Memilah Sampah, Bisa Dapat Uang - GenPI.co JOGJA
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih (kemeja putih) meninjau sarana pengelolaan sampah berbasis BUM-Kal di Aula Kelurahan Potorono, Banguntapan, Bantul, DIY, Rabu (3/11/2021) (Foto ANTARA/Hery Sidik)

GenPI.co Jogja - Pemerintah Kabupaten Bantul mengharapkan pengelolaan dan pengolahan sampah selesai di tingkat kelurahan atau desa.

Menurut Bupati Bantul, Abdul Halim Salim, hal itu untuk mengurangi volume sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

"Kita ingin agar pengelolaan sampah itu selesai di tingkat desa, selesai di tingkat kelurahan agar sampah tidak menumpuk di TPST Piyungan," ujarnya usai peluncuran pengelolaan sampah berbasis Badan Usaha Milik Kelurahan/Desa (BUM-Kal) di Aula Kelurahan Potorono, Bantul, Rabu (3/11).

BACA JUGA:  Waduh, Bantul Hasilkan 400 Ton Sampah per Hari

Melansir Antara, Kamis (4/11), menurutnya, penumpukan sampah di TPST Piyungan berpotensi menimbulkan pencemaran.

Karena itu, ia berharap sampah dapat dikelola di tingkat kelurahan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

BACA JUGA:  Bersih Sampah di Parangtritis, Bupati Bantul Beri Pesan ke Santri

"Karena kita berharap, bercita-cita bahwa sampah itu baik yang organik maupun non-organik semuanya masih bisa dimanfaatkan, masih bisa dijaga nilai kemanfaatannya, kalau yang organik bisa dibuat kompos, kalau non-organik itu bisa diolah macam-macam," katanya.

Ia mencontohkan pengolahan sampah plastik bekas kemasan yang dijadikan kerajinan tangan.

BACA JUGA:  Bantu Pengelolaan Sampah, Tim UNY Lolos Top 120 Innovillage 2021

“Atau sesuatu yang nilainya lebih tinggi daripada wujud sebelumnya, sehingga bisa memberikan pendapatan tambahan bila laku dijual,” sebutnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya