Bantul Luncurkan Resi Deswita, Bantu Destinasi Tak Terdaftar

Bantul Luncurkan Resi Deswita, Bantu Destinasi Tak Terdaftar - GenPI.co JOGJA
Peluncuran aplikasi Registrasi Destinasi Wisata oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih di Bantul, DIY, Selasa (2/11/2021) (Foto ANTARA/Hery Sidik)

GenPI.co Jogja - Untuk mengembangkan dan membina secara berkelanjutan di sektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten Bantul, meluncurkan aplikasi Registrasi Destinasi Wisata (Resi Deswita).

"Dengan aplikasi ini saya berharap destinasi wisata di Bantul akan terdata dan tercatat dengan baik, sehingga menjadi salah satu pedoman dalam penyusunan kebijakan fasilitasi pembinaan yang berkelanjutan di sektor pariwisata," jelas Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat peluncuran aplikasi di Bantul, Selasa (2/11).

Melansir Antara, Rabu (3/11), pembuatan aplikasi oleh Dinas Pariwisata dan tim akademisi itu, dilatarbelakangi banyaknya destinasi wisata di Bantul yang belum terdaftar, serta belum mendapat keputusan resmi dari kelurahan setempat.

BACA JUGA:  Warga Pleret Bantul, Peringati Sumpah Pemuda Berbalut Seni Budaya

"Kita ini punya 257 destinasi wisata berbasis budaya, alam dan buatan, 43 desa wisata, 10 desa budaya, sembilan rintisan desa budaya, 16 museum, 1.200an kelompk seni budaya, 75 sentra UKM dan 449.700-an pelaku UMKM, dan potensi-potensi lain yang menjadi produk andalan setempat," paparnya.

Padahal, Bantul memiliki banyak kelompok-kelompok pariwisata, bahkan di dalam satu desa wisata masih terbagi beberapa kelompok pengelola.

BACA JUGA:  Bantul Catat 30 Ribu Turis Berkunjung saat Akhir Pekan

"Kelompok-kelompok pengelola banyak yang belum memiliki SK (Surat Keputusan) dari lurah, dan belum teregistrasi di Bantul, dan kadang pengelolaan objek wisata di desa itu masih ada menggunakan tanah kas desa, belum memperoleh keputusan yang resmi dari lurah," katanya.

Ia menyebut kondisi itu akan menyulitkan pembinaan dan pengembangan dari pihaknya.

BACA JUGA:  Bersih Sampah di Parangtritis, Bupati Bantul Beri Pesan ke Santri

"Karena itu, dengan aplikasi Resi Deswita ini harapan saya semua tertata dengan baik, karena kita punya pengalaman, beberapa objek wisata ketika dilakukan verifikasi pemerintah tidak lolos mendapat bantuan, karena belum ada legalitas yang kuat," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya