BPBD Gunungkidul Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Longsor Besar

BPBD Gunungkidul Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Longsor Besar - GenPI.co JOGJA
Komisi III DPRD Kulon Progo, DIY, terjebak material longsoran saat mengecek pembangunan infrastruktur di kawasan Bukit Menoreh. (Foto ANTARA/Mamiek)

GenPI.co Jogja - Masyarakat yang ada di zona merah dengan potensi bencana longsor diimbau untuk waspada dengan gejala alam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, dari 30 unit sistem peringatan dini (EWS) yang terpasang, hanya 10 unit yang masih berfungsi.

"Kami mengimbau masyarakat, khsususnya yang berada di wilayah potensi tanah longsor selalu waspada dengan gejala alam. Bila terjadi intensitas hujan tinggi dalam waktu lama, silakan mengungsi ke tempat yang aman," imbaunya seperti melansir Antara, Selasa (2/11).

BACA JUGA:  Warga Gunungkidul Harap Waspada, BPBD Beri Peringatan

Ia mengatakan, 10 EWS yang aktif berada di wilayah paling berpotensi mengalami longsor seperti di utara Gunung Kidul atau kawasan Batur Agung, seperti Patuk Ngawen, Gedangsari, Nglipar, dan Semin.

Perawatan yang kurang dan sudah tua, menjadi penyebab kerusakan EWS tersebut.

BACA JUGA:  Pemkab Gunungkidul Didesak Sediakan Internet di Objek Wisata

Sayangnya, Edy menyebut, pihaknya tidak memiliki anggaran maupun wewenang untuk merawatnya.

"Perawatan EWS dan sebagainya sudah kami serahkan ke desa karena sudah jadi aset mereka. Kami berharap desa menganggarkan untuk perawatan alat dan penanganan bencana," tuturnya.

BACA JUGA:  Tetap Waspada, Covid-19 di Gunungkidul Tinggal 18 Kasus Aktif

Meski demikian, pihaknya sudah memetakan potensi bencana banjir di sepanjang aliran Sungai Oya dan Ngalang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya