Dapat Kritikan Karena Raker di Hotel Mewah Yogya, Ini Jawaban KPK

Dapat Kritikan Karena Raker di Hotel Mewah Yogya, Ini Jawaban KPK - GenPI.co JOGJA
Dua Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dan Nurul Ghufron saat ditemui awak media di sela acara rapat kerja KPK di Yogyakarta, Kamis. (ANTARA/Luqman Hakim)

"Tahun yang akan datang mungkin di tempat lain yang berbeda. Itu semua adalah untuk mendistribusikan agar dana atau keuangan negara bisa terserap di daerah-daerah," ujarnya.

Ia pun menegaskan, kegiatan raker di luar daerah selalu diikuti seluruh pegawai, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Bahkan menurutnya, pejabat struktural terdahulu juga selalu ikut.

BACA JUGA:  Dievaluasi KPK, Pemkot Yogyakarta Siap Lakukan Optimalisasi PAD

"Bukan hanya hari ini, sebelum-sebelumnya ketika mereka (pejabat struktural) masih menjadi bagian dari KPK pun menjadi bagian yang ikut serta. Jadi kalau kemudian sekarang dikritik, Anda yang bisa menyimpulkan sendiri," kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua KPK, Alezander Marwata menjelaskan, alasan memilih Yogyakarta untuk mendukung program pemerintah yang ingin memulihkan sektor pariwisata.

BACA JUGA:  Rektor UII Yogyakarta Sebut KPK dan Korupsi Besar

“Yogyakarta dipilih karena menjadi salah satu tempat tujuan wisata. "Ini menjadi pertimbangan kami memutuskan kegiatan itu dilakukan di Yogyakarta," jelasnya.

Alexander juga memastikan, walau digelar di hotel bintang lima, namun biaya yang dihabiskan masih dalam batas anggaran yang disusun secara transparan dan siap dipertanggungjawabkan.

BACA JUGA:  KPK Periksa 10 Saksi Dugaan Korupsi Stadion Mandala Krida Jogja

"Bintang lima tetapi kalau tarifnya bintang tiga kenapa tidak, teman-teman bisa tanyakan kepada pihak hotel. Sekali lagi ini merupakan suatu rencana kerja yang sudah kami susun jauh-jauh hari, bukan dadakan,” jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya