Setelah Gunungkidul, Tempe di Kota Yogyakarta juga Kecil-kecil

Setelah Gunungkidul, Tempe di Kota Yogyakarta juga Kecil-kecil - GenPI.co JOGJA
Salah satu pedagang tempe di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Selasa (22/2/22) (ANTARA/Eka AR)

GenPI.co Jogja - Perajin tempe di Kota Yogyakarta memilih mengecilkan produknya dibanding menaikkan harganya.

Strategi ini dilakukan untuk menyiasati harga kedelai yang sejak Januari lalu terus naik.

Salah seorang perajin tempe di Kota Yogyakarta Mukhamad Ridloi mengatakan tempe produksinya saat ini lebih kecil dan ringan.

BACA JUGA:  Jadi Buruan Perajin Tempe, Stok Kedelai di Yogyakarta Kosong

“Harganya tidak naik, tapi ukurannya yang dikurangi,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (23/2).

Ridloi mengungkapkan pada kondisi normal untuk pembuatan satu papan tempe biasanya menghabiskan 500 gram.

BACA JUGA:  Suka Tempe? Nasi Oseng Tempe Mbaevi Bakal Manjakan Lidahmu

Namun saat ini dikurangi menjadi 400 gram, sehingga bentuk tempe menjadi lebih kecil.

Ridloi mengatakan sejak Januari harga kedelai terus mengalami kenaikan.

BACA JUGA:  Lebih Bergizi Mana antara Tempe dan Tahu? Simak Ini

Semula satu kilogramnya sebesar Rp9 ribu, dan kini lebih dari Rp11 ribu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya