Gelar Survei Biaya Hidup, BPS Ingin Tahu Pola Konsumsi Masyarakat

Gelar Survei Biaya Hidup, BPS Ingin Tahu Pola Konsumsi Masyarakat - GenPI.co JOGJA
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sugeng Arianto. (Foto: ANTARA/Eka AR)

GenPI.co Jogja - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sugeng Arianto mengatakan, pihaknya akan menyelenggarakan survei biaya hidup pada 2022 di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Gunungkidul.

Menurut Sugeng, pihaknya menyasar 1.600 rumah tangga di dua wilayah ini untuk menetapkan indeks harga konsumen sebagai penghitungan inflasi.

“Terakhir kali, survei biaya hidup diselenggarakan pada 2018. Seharusnya, survei ini dilakukan setiap lima tahun sekali,” ujarnya di Yogyakarta dilansir dari Antara, Selasa (14/12).

BACA JUGA:  Wali Kota Yogyakarta Ingatkan Perusahaan Terapkan UMK

Meski begitu, menurut Sugeng, survei kali ini dijalankan setahun lebih cepat karena kondisi masyarakat yang sudah berbeda dibanding 2018.

Kali ini, lanjutnya, pola konsumsi masyarakat sudah berubah karena pandemi COVID-19.

BACA JUGA:  Wabup Ingin Taman Budaya Gunungkidul Jadi Sentra Ekonomi Rakyat

“Jika dilakukan pada 2021, kondisinya belum stabil, kalau dilakukan pada 2023 terlalu lama. Sehingga, kami memutuskan melakukannya pada 2022,” jelasnya.

Menurut Sugeng, survei kali ini berbeda dibandingkan survei lain yang dilakukan satu kali perjumpaan dengan responden.

BACA JUGA:  Hamdalah, Penyandang Disabilitas di Yogyakarta Dapat Bansos ASPD

Survei biaya hidup kali ini akan dilaksanakan di sepanjang tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya