
Selain itu, pandemi COVID-19 juga berperan dalam menurunnya pendapatan asli daerah (PAD).
Heroe memastikan, APBD 2022 milik Kota Yogyakarta tetap berperan sebagai anggaran yang bersifat responsif untuk menangani situasi dan kondisi saat ini.
“Kegiatan penanganan COVID-19 juga tetap menjadi prioritas karena penanganan kesehatan harus bisa berjalan seiring dengan upaya pemulihan ekonomi,” jelasnya.
BACA JUGA: Upayakan Desifit APBD Tak lebih 5 Persen, Ini Cara Yogyakarta
Heroe juga menyatakan, terkendalinya COVID-19 hingga terjadi penurunan akan menjadi kunci untuk memulihkan perekonomian.
“Jika kondisi ini bisa dipertahankan, maka kami optimistis kondisi perekonomian pada 2022 semakin membaik,” tutupnya. (Ant)
BACA JUGA: DPRD Yogya Minta Pemkot Pangkas Defisit RAPBD 2022 jadi 5 Persen
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News