GenPI.co 
Sedangkan pada Minggu (24/10), tercatat 142 bus yang masuk Terminal Giwangan dengan lima bus tidak lolos skrining.
“Enam bus yang tidak lolos skrining tersebut disebabkan hampir separuh penumpang tidak bisa menunjukkan sertifikat vaksinasi. Jadi, mereka diminta putar balik, tidak diizinkan masuk Yogyakarta,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Agus Arif mengklaim jika kebijakan one gate system mendapat tanggapan yang baik dari biro perjalanan wisata dan kru bus.
BACA JUGA: Pemkot Yogyakarta Mulai Terapkan One Gate System Hari Ini
“Mereka justru merasa dimudahkan karena dengan ketentuan tersebut biro perjalanan pun merasa lebih aman karena wisatawan yang dibawa sudah divaksinasi dan sehat,” katanya.
Selain itu, lanjutnya, kru bus juga merasa dimudahkan karena jalur masuk bus pariwisata sudah ditentukan dan dipastikan mendapat tempat parkir.
BACA JUGA: Ini Sanksi Tegas Jika Melanggar One Gate System
“Tidak ada yang namanya penumpukan bus. Semua justru tertib. Parkir maksimal tiga jam dan kemudian melanjutkan perjalanan ke destinasi lain,” tuturnya.
Seluruh bus pariwisata yang lolos skrining di Terminal Giwangan nantinya mendapat kartu parkir untuk mengakses tempat khusus parkir (TKP) yang sudah disiapkan, diantaranya: TKP Abu Bakar Ali, Ngabean, Senopati, Sriwedani, Ketandan, dan SPRAGA.
BACA JUGA: One Gate System Mendapat Lampu Hijau dari Pelaku Wisata Yogya
Agus juga memastikan, seluruh bus pariwisata masuk ke Terminal Giwangan tanpa harus dipaksa atau diarahkan oleh petugas di lapangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
