
Menurut GKR Mangkubumi, sinergi kebudayaan dan pariwisata harus seimbang, baik dari segi kepentingan kebudayaan maupun manfaat bagi masyarakat.
“Ketika kita mempertahankan warisan budaya, ada pengakuan misalnya dari UNESCO. pengembangan pariwisata jangan menggerus keberadaan warisan budaya,” ujar dia.
Di sisi lain, sutradara Hanung Bramantyo lebih banyak mengulas peran film dalam sejarah manusia.
BACA JUGA: Lebih Kekinian, Keraton Yogyakarta Kemas Ulang Penyajian Budaya
Hanung mengatakan seseorang bisa merekam kejadian nyata yang hidup di masyarakat dengan kamera.
Menurut Hanung, pembuat film memanfaatkan kejadian itu untuk
BACA JUGA: Budaya di Yogyakarta Disebut Unik, Warga Diharap Bisa Manfaatkan
menciptakan trik yang didukung editing, special effect, musik, dekorasi, kostum, aktor berbakat.
Dengan demikian, karya bisa merangsang imajinasi dan perasaan penonton yang ditampilkan lewat serangkaian cerita yang menyentuh.
BACA JUGA: Potensi Budaya Mulai Redup, Ini Upaya Pemkot Yogyakarta
“Pada khirnya penonton merasa kagum, simpatik, dan meyakini kejadian di film merupakan kejadian sesungguhnya,” kata Hanung. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News