GenPI.co 
GenPI.co Jogja - Dinas Kebudayaan Daerah (Disbud) Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut museum harus bisa melakukan inovasi agar tetap menarik kunjungan kalangan anak muda.
Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Sejarah, Bahasa, Sastra, dan Permuseuman Disbud DIY Tri Agus Nugroho mengatakan museum perlu strategi dalam memasarkan produknya.
Tri menungkapkan museum harus dijauhkan dari kata membosankan sehingga langkah promosi yang dilakukan wajib berisi edukasi yang penuh dengan unsur rekreasi.
BACA JUGA: Menilik Museum Affandi, Sang Maestro Seni Lukis Indonesia
“Tidak sedikit museum di DIY yang sudah dijadikan tempat hangout, nongkrong dengan dilengkapi dengan cafe free wifi,” katanya dikutip dari laman resmi Disbud DIY, Kamis (13/1).
Tri menyebut museum pun perlu melakukan inovasi seperti digitalisasi museum karena anak muda saat ini gemar dengan wisata visual.
BACA JUGA: Seru! Virtual Tour Museum Dewantara Hadirkan Game
“Misalnya dengan menyediakan spot foto, atau pemanfaatan teknologi semisal virtual museum,” tuturnya.
Menurut Tri, sudah saatnya museum menonjolkan keunikan seperti augmented reality, tampilan atraktif, story telling, ambience dan instagramable.
BACA JUGA: Sebanyak 4.128 Orang Ikuti Wajib Kunjung Museum di Yogyakarta
“Generasi saat ini gak mau dituturi, maunya di-challenging,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
