Sejarah Kota Yogyakarta Perlu Dileterasikan jadi Narasi Sejarah

Sejarah Kota Yogyakarta Perlu Dileterasikan jadi Narasi Sejarah - GenPI.co JOGJA
Focus group discussion (FGD) bertema “Membangun Komunitas Berbasis Narasi Sejarah Lokal”, yang digelar Disbud Kota Yogyakarta, di Hotel Grand Zuri, Yogyakarta, Rabu (8/12). (Foto: Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta)

GenPI.co Jogja - Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan, Kota Yogyakarta memiliki simpanan banyak potensi sejarah lokal yang perlu diliterasikan menjadi narasi sejarah.

“Selain untuk mengenal potensi sejarah di masing-masing wilayah, adanya narasi sejarah juga dapat memberi gambaran keunikan karakter sejarah di setiap wilayah Rintisan Kelurahan Budaya (RKB) dan Kelurahan Budaya (KB),” katanya mengutip laman Pemkot Yogyakarta, Sabtu (11/12).

Hal itu dia katakan saat memberi sambutan di focus group discussion (FGD) bertema “Membangun Komunitas Berbasis Narasi Sejarah Lokal”, yang digelar Disbud Kota Yogyakarta, di Hotel Grand Zuri, Yogyakarta, Rabu (8/12).

BACA JUGA:  Jaga Kebudayaan, Pemkot Yogya Gencarkan Gendas Luwes di Sekolah

“Diharapkan lewat FGD Sejarah ini, RKB dan KB bisa memperkuat dan memperkaya narasi sejarah dengan mengangkat keunikan wilayahnya,” katanya.

Menurut penggiat sejarah, Rony Sodewo, generasi muda perlu mengenal sejarah lokal untuk membentuk karakter.

BACA JUGA:  Pekan Budaya Difabel 2021 di Yogyakarta, Ini Deretan Acaranya

“Anak muda yang belajar sejarah akan tumbuh menjadi anak yang menghormati orang tua,” katanya.

Rony juga mengatakan, komunitas sejarah dapat terbentuk dari sekelompok anak muda yang menyukai sejarah.

BACA JUGA:  Kuatkan Predikat Kota Budaya, Festival Sastra Yogyakarta Digelar

“Maka keberadaan sejarah harus dimanfaatkan RKB dan KB dengan pendampingan dari Disbud Kota Yogyakarta untuk menghasilkan beragam narasi sejarah,” katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya