"Sesungguhnya wayang ini bisa ikut menggeliatkan roda ekonomi, asalkan kita mampu mempertahankan atau menurunkan kiranya hingga level satu atau bahkan sudah menjadi zona hijau tidak masuk PPKM, kita harus terus berjuang hingga nantinya bisa lebih leluasa lagi aturan PPKMnya," sebutnya.
Sementara itu, menurut Direktur Dini Art Production, Taufik Ridwan, penyelenggara acara tersebut.
Melukis dan pameran wayang merupakan rangkaian acara dalam memperingati Hari Wayang Sedunia pada 7 November 2021.
BACA JUGA: Tutup Rangkaian Hari Jadi Ke-70, Kulon Progo Gelar Wayang Kulit
Menurut Taufik, acara yang juga menampilkan pameran wayang itu digelar sejak 16 Oktober lalu dan berakhir pada 15 November 2021.
"Selain memperingati hari Wayang Sedunia, ini juga merupakan upaya kita di era pandemi membantu seniman yang tidak bisa leluasa berkarya, dengan konsep menghadirkan karya seni di keramaian dengan harapan masyarakat nantinya bisa mengapresiasi serta mengoleksinya karya itu," ujarnya.
BACA JUGA: Ada Pentas Wayang di Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo
Ia menambahkan, ada sekitar 22 seniman dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berpartisipasi.
Taufik mengharapkan, kegiatan kali ini bertujuan untuk memberikan warna di bandara dan menampilkan nilai-nilai budaya tradisional.
BACA JUGA: Pertunjukkan Wayang Disebut Mampu Antisipasi Krisis Moral
Nantinya, lanjutnya, setiap bulan pihaknya akan menampilkan tema maupun berbagai karya seni yang berbeda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News