Seluruh hasil karya yang dipamerkan, menurutnya, sebagian besar diproduksi warga binaan selama masa pandemi COVID-19.
"Dalam pandemi ini banyak kegiatan berhenti, tapi dengan menerapkan prokes beberapa kegiatan pembinaan tetap kita upayakan berjalan karena untuk mengurangi stres mereka di dalam," tutur Gusti Ayu.
Ia menuturkan, pameran ini digelar untuk meningkatkan semangat dan motivasi warga binaan terhadap produk yang telah mereka hasilkan.
BACA JUGA: Cegah Kabakaran di Lapas, Ini Upaya Kanwil Kemenkumham DIY
Kendati hanya digelar sehari, masyarakat yang berminat juga dapat memesan secara daring ke lapas masing-masing.
Dirinya mengungkapkan jika hasil keuntungan dari produk yang terjual, sebagian akan dimasukkan ke dalam kartu elektronik milik warga binaan sebagai modal mereka.
BACA JUGA: Lapas dan Rutan di Jogja Ditarget Raih Predikat Bersih Narkotika
Sebagian lainnya disetor ke kas negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Jadi diharapkan saat mereka keluar atau bebas dari lapas mereka sudah punya tabungan untuk keluarga," tuturnya.
BACA JUGA: Warga Binaan di Rutan dan Lapas Yogyakarta Dibuat Lelah, Kenapa?
Pameran karya warga binaan itu, lanjutnya, melengkapi Legal Expo Pameran Pelayanan Publik dan Penyuluhan Hukum di lokasi yang sama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News