GenPI.co Jogja - Pemerintah Kabupaten Bantul telah menyiapkan strategi untuk mengantisipasi gagal panen saat musim kemarau tahun ini.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bantul Joko Waluyo mengatakan pihaknya akan mengerahkan petugas penyuluh pertanian untuk memantau kondisi tanaman petani.
“Penyuluh lapangan akan mengambil langkah yang diperlukan untuk antisipasi kekeringan,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (5/5).
BACA JUGA: Jumlah Kunjungan Wisata di Bantul 255.758 Orang saat Libur Lebaran
Dia mengungkapkan sejumlah alat penunjang juga telah disiapkan, di antaranya ada pompa air dan lainnya.
“Kami sudah siapkan peralatan untuk antisipasi kalau terjadi kesulitan air karena dampak kekeringan,” ujarnya.
BACA JUGA: Hujan Lebat di Bantul, 61 KK di Sewon dan Pleret Terdampak Genangan Air
Dari informasi yang didapatkannya, untuk puncak musim kemarau di Bantul diprediksi terjadi pada Juli sampai Agustus mendatang.
“Untuk kondisi lahan pertanian saat ini masih teraliri irigasi dengan baik,” tuturnya.
BACA JUGA: BPBD Bantul Beri Imbauan Penting Antisipasi Bencana Kekeringan
Sementara, Komandan Pusdalops BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan musim kemarau pada 2023 diprediksi lebih kering dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News