Penyakit LSD di Gunungkidul, Ada 173 Kasus dengan Kematian 3 Ekor

Penyakit LSD di Gunungkidul, Ada 173 Kasus dengan Kematian 3 Ekor - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi. Pemkab Gunungkidul mencatat sudah ada sebanyak 178 kasus penyakit kulit atau lumpy skin disease pada hewan ternak dengan kematian tiga ekor. (Foto: Antara Jatim/Ari Bowo Sucipto/zk)

GenPI.co Jogja - Pemkab Gunungkidul mencatat sudah ada sebanyak 178 kasus penyakit kulit atau lumpy skin disease pada hewan ternak dengan kematian tiga ekor di antaranya.

Kepala DPKH Gunungkidul Wibawanti Wulandari mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan lalu lintas ternak untuk menekan penyebarannya.

“Pemantauan di pasar hewan khususnya di Pasar Hewan Siyono, yang memang pernah ada temuan,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (28/2).

BACA JUGA:  Pemkab Bantul Temukan 2 Ternak Terkena Penyakit Kulit LSD

Wulandari mengungkapkan pihaknya meminta petugas yang ada di setiap kecamatan untuk proaktif dalam melakukan pemantauan.

“Untuk mencegah menyebarnya penyakit LSD ini kami minta petugas di setiap kecamatan proaktif,” tuturnya.

BACA JUGA:  Penyakit Kulit Hewan Ternak, Yogyakarta Ajukan 15 Ribu Vaksin LSD

Menurut Wulandari, saat ini hanya enam kecamatan saja yang masih belum ditemukan adanya kasus penyakit kulit pada hewan ternak.

Adapun enam kecamatan itu di antaranya Playen, Paliyan, Saptosari, Tanjungsari, Tepus dan Girisubo.

BACA JUGA:  5 Ekor Hewan Ternak di Sleman Dinyatakan Terjangkit Virus LSD

Dia mengimbau kepada para peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan lingkungannya untuk mencegah penyakit ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya