Dirinya berharap hasil penelitian yang dipimpin Adi Utarini tak sekadar diakui dunia.
Namun ke depan bisa diadopsi dalam program pengendalian demam berdarah dengue di Indonesia yang juga merupakan salah satu negara dengan beban dengue terbesar di dunia.
“Teknologi ini bisa diadopsi,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News