Mahasiswa Ini Kembangkan Alat Deteksi Glaukoma

Mahasiswa Ini Kembangkan Alat Deteksi Glaukoma - GenPI.co JOGJA
Alat deteksi Glaukoma. (Foto: Humas UGM)

GenPI.co Jogja - Glaukoma merupakan penyakit akibat saraf mata yang rusak yang disebabkan meningkatnya tekanan pada bola mata.

Tekanan bola mata ini terjadi akibat gangguan pada sistem aliran cairan mata. Penderita glaukoma mengalami gangguan penglihatan, nyeri pada mata, hingga sakit kepala bahkan kebutaan.

Berdasarkan data aplikasi rumah sakit online (SIRS online), jumlah kunjungan glaukoma pada pasien rawat jalan di RS selama tahun 2015-2017 mengalami peningkatan.

Empat mahasiswa UGM mengembangkan alat yang memudahkan tenaga kesehatan untuk mengumpulkan data glaukoma dengan lebih mudah dan cepat.

Mahasiswa tersebut yakni Athar Rosyad Partadireja (Teknik Biomedis, 2020), Ajie Kurniawan Saputra (Teknik Elektro, 2018).

Kemudian Muhammad Nur Fahmi (Kedokteran, 2018), dan Synvi Alfajrine Loeba Bistomy (Teknik Biomedis, 2019).

Alat tersebut diberi nama Aksakirana, yang berasal dari kara aksa: mata dan kirana: cahaya, sebagai alat diagnosis glaukoma berbasis kecerdasan buatan.

Menurut Athar, Aksakirana terdiri dari empat komponen utama, yakni perangkat keras berupa handheld, aplikasi seluler dan web Aksakirana, serta pembelajaran mesin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya